Belajar merupakan proses yang tak terpisahkan dari kehidupan seorang pelajar atau mahasiswa. Tetapi, seiring dengan tuntutan akademis yang semakin tinggi, banyak individu mengalami stress yang berlebihan. Stress saat belajar bukanlah hal yang asing; ini merupakan respons alami tubuh terhadap tekanan dan tantangan. Tetapi, ketika tidak dikelola dengan baik, stress dapat berdampak negatif pada kesehatan mental, performa akademis, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Mengelola stress saat belajar bukan hanya tentang menghilangkan tekanan, tetapi juga tentang mengembangkan ketahanan dan keterampilan coping yang akan bermanfaat sepanjang hidup. Di dalam artikel ini, kita akan membahas 10 tips praktis untuk mengelola stress saat belajar, yang dapat membantu kita tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dalam perjalanan akademis Anda.
Baca juga: 5 Teknik Belajar Untuk Belajar Yang Efektif
Buat Jadwal Belajar yang Realistis
Salah satu sumber utama stress bagi pelajar merupakan perasaan kewalahan dengan banyaknya materi yang harus dipelajari dan tugas yang harus diselesaikan. Membuat jadwal belajar yang realistis adalah langkah pertama yang penting dalam mengelola beban ini.
Mulailah dengan mendata semua kewajiban akademis, termasuk jadwal kelas, tenggat waktu tugas, dan ujian yang akan datang. Kemudian, bagi waktu Anda ke dalam blok-blok yang dapat dikelola, misalnya sesi belajar 45-60 menit. Pastikan untuk menyisipkan waktu istirahat di antara sesi-sesi ini.
Yang penting, jadwal harus realistis dan fleksibel. Jangan mencoba memaksakan diri untuk belajar selama berjam-jam tanpa henti, karena ini justru dapat kontraproduktif. Sebaliknya, ciptakan keseimbangan antara waktu belajar, istirahat, dan aktivitas lain yang kita nikmati.
Terapkan Teknik Belajar yang Efisien
Belajar dengan efisien bukan berarti belajar lebih lama, tetapi belajar dengan lebih cerdas. Ada berbagai teknik belajar yang dapat meningkatkan retensi informasi dan pemahaman materi, sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk belajar.
Salah satu teknik yang efektif adalah metode Pomodoro, di mana Anda belajar selama 25 menit dan kemudian beristirahat selama 5 menit. Setelah empat siklus, ambil istirahat yang lebih panjang. Teknik ini membantu menjaga fokus dan mencegah kelelahan mental.
Teknik lain yang bisa dicoba adalah active recall, di mana Anda secara aktif mencoba mengingat informasi tanpa melihat catatan. Ini lebih efektif daripada hanya membaca ulang materi. Anda juga bisa mencoba teknik spaced repetition, yaitu mengulangi materi dalam interval waktu tertentu untuk meningkatkan retensi jangka panjang.
Jaga Pola Tidur yang Teratur
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk manajemen stress dan performa akademis. Sayangnya, banyak pelajar yang mengorbankan tidur demi waktu belajar tambahan, terutama menjelang ujian.
Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan. Ini membantu mengatur mental tubuh Anda, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas tidur dan kewaspadaan di siang hari.
Ciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, seperti membaca buku ringan, meditasi, atau mandi air hangat. Hindari penggunaan gadget elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur.
Ingatlah bahwa tidur bukan hanya istirahat; ini adalah waktu penting bagi otak untuk mengonsolidasi informasi yang telah dipelajari sepanjang hari. Dengan tidur yang cukup, Anda sebenarnya meningkatkan efisiensi belajar Anda.
Lakukan Olahraga Ringan secara Rutin
Meskipun mungkin terasa kontraintuitif untuk menghabiskan waktu berolahraga saat Anda memiliki banyak materi untuk dipelajari, aktivitas fisik sebenarnya dapat sangat membantu dalam manajemen stress dan peningkatan fungsi kognitif.
Olahraga melepaskan endorfin, hormon yang dikenal sebagai “hormon bahagia”, yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress. Selain itu, aktivitas fisik juga meningkatkan sirkulasi darah ke otak, yang dapat meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Anda tidak perlu menghabiskan berjam-jam di gym. Bahkan hanya 20-30 menit olahraga ringan setiap hari dapat membuat perbedaan besar. Ini bisa berupa jalan cepat, bersepeda, atau bahkan menari di kamar Anda. Yang penting merupakan konsistensi dan menjadikannya bagian dari rutinitas harian Anda.
Praktikkan Teknik Relaksasi
Ketika stress mulai menumpuk, penting untuk memiliki teknik relaksasi yang dapat Anda gunakan untuk menenangkan pikiran dan tubuh. Beberapa teknik relaksasi sederhana yang dapat Anda praktikkan termasuk:
Pernapasan dalam: Tarik napas dalam-dalam melalui hidung selama 4 hitungan, tahan selama 4 hitungan, lalu keluarkan perlahan melalui mulut selama 4 hitungan. Ulangi beberapa kali.
Progressive muscle relaxation: Mulai dari ujung kaki, kencangkan otot-otot Anda selama beberapa detik, lalu rilekskan. Lakukan ini secara berurutan ke seluruh tubuh.
Visualisasi: Bayangkan tempat yang tenang dan damai, dan fokuskan pada detail-detail sensori dari tempat tersebut.
Praktikkan teknik-teknik ini secara teratur, tidak hanya saat Anda merasa stress. Dengan demikian, Anda akan lebih siap menggunakannya saat benar-benar dibutuhkan.
Jaga Pola Makan Sehat
Apa yang Anda makan dapat mempengaruhi tidak hanya kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan kemampuan kognitif Anda. Saat stress, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan yang tidak sehat atau bahkan melupakan makan sama sekali. Tetapi, justru di saat-saat seperti inilah nutrisi yang baik sangat penting.
Usahakan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan omega-3 (seperti ikan salmon atau kacang-kacangan), yang telah terbukti membantu mengurangi stress dan meningkatkan fungsi otak. Makanan yang kaya akan vitamin B kompleks (seperti sayuran hijau dan biji-bijian utuh) juga penting untuk kesehatan saraf dan mental.
Jangan lupa untuk tetap terhidrasi. Dehidrasi ringan pun dapat mempengaruhi konsentrasi dan suasana hati. Selalu sediakan air minum di dekat Anda saat belajar.
Hindari mengonsumsi terlalu banyak kafein, terutama di sore atau malam hari, karena dapat mengganggu pola tidur Anda. Sebagai gantinya, cobalah teh herbal yang menenangkan seperti chamomile atau lavender.
Atur Lingkungan Belajar yang Nyaman
Lingkungan belajar yang baik dapat membuat perbedaan besar dalam produktivitas dan tingkat stress Anda. Idealnya, ruang belajar Anda harus tenang, terorganisir, dan bebas dari gangguan.
Jika memungkinkan, dedikasikan satu area khusus untuk belajar. Ini membantu otak Anda mengasosiasikan area tersebut dengan fokus dan produktivitas. Pastikan area ini memiliki pencahayaan yang baik untuk mengurangi kelelahan mata.
Jaga agar meja belajar Anda tetap rapi dan terorganisir. Kekacauan fisik dapat membuat kacau mental dan menambah stress. Gunakan sistem pengarsipan sederhana untuk menjaga catatan dan materi belajar Anda tetap teratur.
Pertimbangkan untuk menambahkan elemen-elemen yang menenangkan di ruang belajar Anda, seperti tanaman hijau atau aroma terapi. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman dalam ruangan dapat mengurangi stress dan meningkatkan produktivitas.
Jangan Ragu Meminta Bantuan
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan pelajar merupakan mencoba mengatasi semua tantangan sendiri. Ingatlah bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan strategi yang cerdas untuk mengelola stress dan meningkatkan pemahaman.
Jika Anda kesulitan dengan materi tertentu, jangan ragu untuk bertanya kepada guru atau dosen. Mereka ada di sana untuk membantu Anda belajar. Anda juga bisa membentuk kelompok belajar dengan teman-teman sekelas. Menjelaskan konsep kepada orang lain dan mendengar perspektif mereka dapat memperdalam pemahaman Anda sendiri.
Jika stress Anda mulai terasa berlebihan, jangan ragu untuk berbicara dengan konselor sekolah atau profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan strategi tambahan untuk mengelola stress dan kecemasan.
Berikan Reward untuk Diri Sendiri
Belajar merupakan proses yang panjang dan sering kali menantang. Penting untuk mengakui dan merayakan pencapaian Anda, sekecil apapun itu. Memberikan reward pada diri sendiri tidak hanya memotivasi, tetapi juga membantu mengurangi stress dengan memberikan sesuatu yang dinantikan.
Rewards ini tidak perlu besar atau mahal. Ini bisa berupa menonton episode favorit dari serial TV Anda, menikmati makanan kesukaan, atau menghabiskan waktu dengan teman setelah menyelesaikan tugas besar. Yang penting adalah membuat sistem reward yang berarti bagi Anda pribadi.
Tetapi, pastikan rewards ini tidak mengganggu jadwal belajar Anda. Contohnya, jika Anda berjanji pada diri sendiri untuk menonton satu episode serial TV setelah belajar selama dua jam, pastikan Anda tidak tergoda untuk menonton seluruh musim!
Praktikkan Mindfulness dan Meditasi
Mindfulness dan meditasi merupakan alat yang sangat kuat untuk mengelola stress. Mindfulness melibatkan fokus pada saat ini, tanpa menghakimi pikiran atau perasaan yang muncul. Praktik ini dapat membantu mengurangi kecemasan tentang masa depan atau penyesalan tentang masa lalu, yang sering kali menjadi sumber stress bagi pelajar.
Mulailah dengan meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk duduk diam dan fokus pada pernapasan Anda. Jika pikiran Anda mulai mengembara, arahkan kembali dengan lembut ke pernapasan Anda. Seiring waktu, Anda dapat meningkatkan durasi sesi mindfulness Anda.
Ada banyak aplikasi dan sumber daya online yang dapat memandu Anda dalam praktik mindfulness dan meditasi. Cobalah beberapa dan temukan yang paling cocok untuk Anda.
Baca juga: 8 Cara Manajemen Waktu Belajar
Kesimpulan
Ingatlah bahwa mengelola stress adalah keterampilan yang membutuhkan waktu dan latihan untuk dikuasai. Jangan terlalu keras pada diri sendiri jika Anda tidak langsung berhasil menerapkan semua tips ini sekaligus. Mulailah dengan satu atau dua yang terasa paling relevan bagi Anda, dan secara bertahap tambahkan yang lain ke dalam rutinitas Anda.
Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang tugas kuliah lainnya, Kerjain.org siap membantu, Hubungi Admin Kerjain.org dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan.
