Jurusan Manajemen Sumber daya Manusia di Indonesia

Bagi sebuah perusahaan atau institusi, karyawan merupakan aset yang paling berharga. Mengapa demikian? Karena karyawan merupakan bagian dari perusahaan yang menggerakkan operasi perusahaan sehingga bisa berjalan dengan seharusnya.

Oleh karena itu, sumber daya manusia pada sebuah perusahaan harus dikelola sebaik mungkin. Salah satu upaya agar SDM tetap berkualitas adalah dengan menerapkan manajemen sumber daya manusia.

Manajemen sumber daya manusia dilakukan oleh manajer SDM yang bertugas untuk memenuhi kesejahteraan karyawan di perusahaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan. Selain itu juga berfokus untuk membina hubungan antara pekerja dan pemberi kerja.

Adanya manajer sumber daya manusia pada sebuah perusahaan sangatlah penting dan banyak dibutuhkan. Setiap tahunnya pasti akan ada perusahaan yang membutuhkannya. Nah, apabila kalian tertarik untuk menjadi manajer sumber daya manusia, disarankan untuk melanjutkan kuliah di Jurusan Sumber Daya Manusia.

Pada artikel ini, Kerjain sudah merangkum beberapa informasi mengenai jurusan manajemen sumber daya manusia, mulai dari pengertian manajemen SDM, fungsi manajemen SDM, tujuan manajemen SDM, mata kuliah manajemen sumber daya manusia, prospek kerja, dan lain-lainnya. Yuk, simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini!

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen SDM adalah salah satu sub bagian dari manajemen umum. Manajemen sumber daya manusia penting dalam perusahaan karena mengurus problem sumber daya munia yang menjalankan operasi perubahan sehingga tujuan dapat tercapai.

Menurut Flippo (1976), manajemen sumber daya manusia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan karyawan agar tercapai tujuan individu, organisasi, dan masyarakat.

Sedangkan, menurut Anthony, Kacmar, dan Parrewe (2002), manajemen sumber daya manusia memiliki tugas yang berkaitan dengan usaha untuk memiliki, melatih, mengembangkan, memotivasi, mengorganisasi, dan memelihara karyawan perusahaan.

Pendapat ahli di atas menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia berfokus pada kemampuan dan potensi yang dimiliki pimpinan dan karyawan pada sebuah perusahaan. Karyawan tidak boleh diperlakukan selayaknya mesin dan memiliki potensi atau bakat yang selalu dapat dikembangkan untuk kepentingan perusahaan.

Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), bukan hanya dilakukan di  perusahaan saja, namun juga pada sebuah organisasi. Penerapan MSDM pada sebuah organisasi menjadi aset penting untuk meningkatkan efektivitas SDM sehingga tujuan organisasi dapat diraih.

Fungsi Manajemen SDM

Fungsi dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk mengelola manusia seefektif mungkin agar mendapatkan suatu satuan SDM yang bermanfaat. Pada umumnya, fungsi MSDM mencakup aktivitas yang mempengaruhi keseluruhan area kerja yang terdiri dari perencanaan, pengangkatan dan pemberhentian karyawan, pengupahan tunjangan, penilaian kerja, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia.

1. Perencanaan SDM

Kebutuhan dan kualitas sumber daya manusia di sebuah perusahaan harus direncanakan sebaik-baiknya. Oleh karena itu diperlukan perencanaan yang matang. Perencanaan yang dilakukan antara lain:

  • Analasis jabatan dalam perusahaan untuk menetapkan tugas, tujuan, kehalian, pengetahun, serta kemampuan yang dibutuhkan.
  • Melakukan perencanaan dan perkiraan permintaan tenaga kerja perusahaan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
  • Menyusun rencana untuk memenuhi kedua kebutuhan di atas

Kegiatan perencanaan kualitas dan jumlah SDM merupakan pekerjaan manajemen sumber daya manusia yang tidak pasti karena adanya faktor peramalan terhadap lingkungan bisnis yang terus berprogress secara dinamis.

Berdasarkan hal ini, seharusnya perusahaan bisa memanfaatkan perkembangan teknologi untuk bisa merencanakan kualitas dan kuantitas SDM di masa mendatang.

2. Pengangkatan dan Pemberhentian Karyawan

Seiring berjalannya waktu pasti akan terjadi pergantian karyawan. Saat ada karyawan yang mengundurkan diri, tentunya harus segera dilakukan perekrutan untuk mengisi formasi. Di sinilah manajemen SDM melakukan proses pengangkatan dan pemberhentian.

Saat melakukan pengangkatan, manajer SDM perlu hati-hati saat menyaring kandidat karyawan. Proses pengangkatan yang dilakukan di antaranya adalah menyeleksi berdasarkan blanko lamaran, interview, tes psikologi, dan verifikasi referensi.

Ketika karyawan sudah memasuki masa akhir jabatan atau masa kontraknya, maka perusahaan bertanggungjawab untuk memutuskan hubungan kerja dengan karyawan sebaik-baiknya.

3. Pengupahan Tunjangan

Fungsi lain dari manajemen SDM adalah memastikan seluruh karyawan menerima upah dan tunjangan sesuai haknya. Upah yang diberikan dikatakan sesuai bila didasarkan keadilan dan kewajaran sebagai berikut:

  • Keseimbangan antara upah yang dibayarkan dengan pekerjaan yang dilakukan
  • Pembayaran upah yang adil dan wajar pada karyawan dengan jabatan yang sama

Bila upah adalah bentuk penghargaan yang diterima karyawan sebagai hasil kerjanya, maka tunjangan adalah tambahan penghargaan di luar gaji pokok. Tunjangan dapat berupa tunjangan cuti, biaya sakit, tunjangan hari raya, dan asuransi kesehatan.

4. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Sebagai komponen utama sebuah perusahaan, karyawan harus memiliki kemampuan yang unggul untuk membantu perusahaan mencapai tujuan. Untuk memenuhi standar kebutuhan perusahaan, terkadang perlu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kualitas karyawan.

Pengembangan dan pelatihan karyawan dapat dilakukan melalui dua prosedur, yaitu prosedur formal dan informal. Prosedur formal dilakukan dengan pengenalan jabatan baru sebagai media untuk menjelaskan posisi secara teknis.

Selanjutnya proses informal dilakukan di tempat kerja. Bagian sumber daya manusia dapat memberikan pelatihan, kursus, workshop, dan perencanaan karier karyawan. Program pelatihan yang diberikan disertai dengan program evaluasi agar hasil pelatihan lebih terpantau.

5. Penilaian Kinerja, Pengembangan Karir

Manajemen SDM juga berfungsi untuk melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan. Fungsi ini dilakukan setelah karyawan sudah bekerja di perusahaan. Fungsi penilaian kinerja meliputi:

  • Penilaian dan evaluasi kinerja karyawan atau pegawai
  • Analisis kinerja karyawan dan pemberian dorongan
  • Memberikan bantuan kepada karyawan untuk mengembangkan karir

Penilaian kinerja dilakukan untuk menentukan penghargaan yang pantas diberikan untuk karyawan. Dengan melakukan penilaian, maka akan diketahui kebutuhan pengembangan apa saja yang dibutuhkan karyawan, sehingga menekan keinginan karyawan untuk berpindah tempat kerja.

Tujuan Manajemen SDM

Secara garis besar, peranan MSDM adalah untuk mencapai tujuan perusahaan yang melibatkan manusia sebagai tenaga kerja di dalamnya. Tenaga kerja yang diharapkan tidak hanya cakap dan terampil, namun juga memiliki kemauan serta kesungguhan untuk bekerja secara efektif dan efisien.

Secara lebih khusus, manajemen sumber daya manusia memiliki tujuan sebagai berikut:

  • Mengembangkan sistem kerja yang efektif, meliputi proses perekrutan, seleksi, sistem insentif, serta pengembangan aktivitas pelatihan yang berhubungan dengan kebutuhan perusahaan
  • Mengembangkan praktik manajemen yang sadar bahwa karyawan dalam stakeholder dalam perusahaan bernilai dan membantu mengembangkan iklim kerja.
  • Memastikan bahwa karyawan bernilai dan dihargai atas apa yang sudah dikerjakan
  • Mempertahankan serta memastikan kesejahteraan fisik serta mental karyawan terjaga
  • Menciptakan iklim yang humanis, harmonis, dan produktif antara manajemen dengan karyawan

Itulah tujuan manajemen SDM pada sebuah perusahaan. Dengan adanya MSDM pada sebuah perusahaan, kualitas pekerja akan terjamin dan terjaga sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan secara progresif.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, fungsi, dan tujuan manajemen SDM. Bagi kalian yang ingin bekerja di bidang manajemen SDM, kalian bisa mulai dengan menempuh pendidikan kuliah. Di jurusan manajemen SDM, kalian akan mempelajari mata kuliah yang mendukung untuk profesimu nanti. Berikut ini beberapa mata kuliah yang akan kalian pelajari di jurusan manajemen sumber daya manusia.

Mata Kuliah Jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia

  1. Motivator SDM & Pendamping Profesional
  2. Audit Manajemen SDM
  3. Inovasi Bisnis
  4. Kepemimpinan dalam Bisnis
  5. Perilaku Organisasi
  6. Manajemen Stratejik
  7. Metode Kuantitatif Pengambilan Keputusan
  8. Manajemen Karir
  9. HR Scorecard
  10. Manajemen Konflik dan Negosiasi

Nah, itulah beberapa matkul jurusan manajemen sumber daya manusia yang akan kalian dapatkan. Selain mendapatkan materi tersebut, pengetahuan kalian akan diasah dengan tugas manajemen SDM, seperti pembuatan makalah tugas manajemen dan skripsi. Berikut ini contoh judul skripsi manajemen sumber daya manusia untuk inspirasimu!

Contoh Judul Skripsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Di akhir masa perkuliahan, kalian akan diharuskan untuk membuat skripsi. Pembuatan skripsi dilakukan untuk menguji kemampuan kalian dan membuktikan bahwa kalian kompeten untuk mendapatkan gelar sarjana. Berikut ini 10 contoh judul skripsi manajemen sumber daya manusia.

  1. Pelaksanaan Dan Dampak Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Dalam Pengembangan UMKM (Studi Kasus Pada Kampung Lawas Maspati Surabaya). 
  2. Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara (Studi Pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang). 
  3. Audit Manajemen Penilaian Kinerja Pegawai Direktorat Bea Dan Cukai Jawa Timur Ii.
  4. pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan (studi pada karyawan kantor pusat PT. PLN (Persero) dIstribusi Jatim APJ Kediri). 
  5. Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Pdam Kabupaten Situbondo Oleh. 
  6. Audit Manajemen Dalam Penilaian Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PT. Hotel Griyadi Montana Kota Malang ( Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Menempuh Gelar Sarjana ).
  7. Audit Manajemen Sebagai Sarana Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Unisma Malang). 
  8. Pemeriksaan Manajemen Atas Fungsi Kepegawaian Pada PT. BPR Mentari Terang Tuban. 
  9. Pengembangan Sumber Daya Aparatur di Kota Kediri (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah).
  10. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Pt. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Kancatel Blitar, Jln. A. Yani N0. 10 Blitar ).

Prospek Kerja Jurusan Manajemen Sumber Daya Alam

Setelah menempuh pendidikan di perkuliahan, tentunya kalian berharap mendapat pekerjaan yang sesuai. Berikut ini beberapa prospek kerja yang akan kalian dapatkan setelah lulus dari jurusan manajemen SDM.

1. Manajer

Sebagai lulusan jurusan manajemen SDM, prospek kerja pertama adalah sebagai manajer, khususnya bidang operasional pada sebuah perusahaan. Lulusan manajemen SDM dipercaya memiliki kecakapan dalam mengatur komponen yang berkaitan dengan kelancaran kegiatan perusahaan.

2. Pendidik

Selain sebagai manajer, lulusan manajemen SDM dapat menjadi seorang pendidik. Prospek kerja ini dibutuhkan baik di sekolah maupun universitas. Selain memiliki kecakapan dalam bidang manajemen, kalian juga harus memiliki keunggulan dalam komunikasi untuk memperlancar kegiatan belajar.

3. HRD Personalia

Selanjutnya, peluang pekerjaan keempat adalah menjadi HRD personalia. Manajemen SDM yang berfokus pada pengelolaan SDM, sangat sesuai dengan tugas HRD Personalia. Profesi ini memiliki peran sentral untuk melakukan seleksi pada calon karyawan.

4. Asessor

Seorang assessor memiliki tugas untuk melakukan kunjungan, pengamatan, dan penilaian pada sejumlah komponen di perusahaan. kegiatan ini dilakukan untuk meninjau dan memberi penilaian langsung terhadap keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, bidang profesi ini bersifat urgent dan terbuka lebar untuk lulusan manajemen mendatang.


Nah, itulah pembahasan mengenai jurusan manajemen SDM. Bagi kalian yang tertarik untuk mempelajari MSDM, mulailah untuk mempersiapkan rencana studi, ya.

Bagi kalian yang membutuhkan informasi mengenai jurusan lain, kalian bisa mengunjungi halaman Kerjain atau follow kami di Instagram: Tugas Kerjain.

Sudah Tahu Apa Itu Jurusan Kriminologi? Yuk, Baca Artikel Ini!

Pernah gak sih kalian menonton film dengan tema misteri di mana tokohnya memecahkan sebuah peristiwa kejahatan? Saat menyaksikan film tersebut tentunya kalian akan menebak-nebak siapa pelaku dari kejahatan tersebut dan menebak motif di baliknya, bukan?

Nah, dalam kehidupan nyata ada lho pekerjaan yang bisa menjawab pertanyaan itu. Pekerjaan tersebut adalah kriminolog. Masih sedikit orang yang tahu tentang pekerjaan ini. Kriminolog adalah ahli yang mempelajari dan menelaah sifat dari suatu kejahatan yang terjadi serta pelaku yang melakukannya.

Dari hasil analisis yang dilakukan, mereka dapat menyimpulkan apa yang menyebabkan sebuah kejahatan terjadi, tanda-tanda peringatan, dan kemungkinan kejahatan selanjutnya terjadi. Keren, bukan?

Untuk kalian yang tertarik untuk menjadi kriminolog, kalian bisa memulainya dengan menempuh pendidikan di jurusan kriminolog. Di Indonesia sendiri jurusan kriminolog masih terbilang langka. Jurusan kriminologi hanya ada di 3 universitas, yaitu Universitas Indonesia, Universitas Budi Luhur, dan Universitas Islam Riau.

Apabila kalian masih ingin tahu lebih lanjut mengenai jurusan kriminologi, Kerjain sudah merangkum beberapa informasi, mulai dari definisi kriminologi, apa yang dipelajari di kriminologi, dan lain-lainnya. Kalian bisa simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini!

Berkenalan dengan Jurusan Kriminologi

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jurusan kriminologi, ada baiknya kita mengenal definisi kriminologi. Kriminologi adalah ilmu yang mempelajari kejahatan dan penjahat yang timbul dalam kehidupan masyarakat sebagai gejala sosial.

Sehingga bisa dihubungkan bahwa jurusan kriminologi adalah jurusan yang mempelajari tentang fenomena kejahatan, mulai dari penyebab, dampak, dan upaya penanggulangan kejahatan dalam kriminologi. Jurusan ini terdiri dari 4 fokus pembahasan, yakni pelaku, korban, tindak kejahatan, dan tanggapan masyarakat terhadap kejahatan yang terjadi.

Sebagai satu kesatuan, jurusan ini tidak hanya menganalisa mengenai aksi kriminal saja, namun juga manusia yang terlibat dalam peristiwa kejahatan. Oleh karena itu, jurusan kriminologi diklasifikasikan ke dalam ranah Soshum.

Untuk dapat memahami tingkah laku manusia dalam kejahatan, tentunya harus menguasai ilmu-ilmu yang mendukung, seperti ilmu psikologi, antropologi, dan hukum. Agar lebih paham, simak penjelasan berikut mengenai apa saja yang dipelajari di ilmu kriminologi!

Mata Kuliah Kriminologi

Matkul kriminologi tentu akan berkaitan dengan tindak kejahatan, baik kejahatan nasional dan internasional. Berikut beberapa mata kuliah yang akan dipelajari, antara lain:

  1. Sosiologi Perilaku Menyimpang
  2. Sistem Peradilan Pidana
  3. Strategi Pencegahan Kejahatan
  4. Kejahatan Kerah Putih
  5. Hak Asasi Manusia
  6. Etnografi Kejahatan di Indonesia
  7. Kenakalan Anak
  8. Viktimologi
  9. Kriminologi dan Pembangunan
  10. Kejahatan Terencana

Kalian tidak hanya mempelajari teori, namun juga melakukan kegiatan observasi lapangan untuk memperluas pengetahuan. Ada beberapa bentuk observasi lapangan yang dilakukan seperti melakukan wawancara langsung dengan pelaku kejahatan. dengan melakukan wawancara ini, kalian bisa langsung mengetahui penyebab peristiwa kejahatan terjadi.

Jenis kejahatan yang dipelajari tidak hanya berupa tindakan pencurian, pembunuhan, atau pemerkosaan saja. Ada tindak kejahatan lainnya, seperti terorisme, pengabaian HAM, kejahatan kerah putih, hingga kejahatan siber. Kalian akan mempelajari banyak hal-hal menyenangkan di jurusan kriminologi ini.

Selama kuliah, pastinya kalian akan diberikan beberapa tugas untuk mengasah pengetahuan kalian. Salah satu tugas yang diberikan biasanya membuat artikel. Agar kalian tidak kebingungan, berikut ini beberapa contoh judul artikel jurnal kriminologi.

Contoh Judul Artikel Jurnal Kriminologi

1.   Pencurian Identitas Digital Sebagai Bentuk Cyber Related Crime

2.   Kejahatan Siber Hoax di Ruang Digital Masyarakat Indonesia melalui Teori Aktivitas Rutin

3.   Penyelesaian Konflik Lahan antara Pemda DKI Jakarta dengan Warga: Pendekatan Perspektif Peacemaking Criminology (Studi Kasus CAP 16 Kampung)

4.   Penjarahan dan Kekerasan Domestik Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Sulawesi tahun 2018: Analisis General Strain Theory

5.   Crime as Culture dalam Novel Pulang Karya Tere Liye: Kekerasan oleh Keluarga Tong sebagai Organized Crime Group

6.   Maternal Horror: Representasi Tokoh Ibu dalam Film Rumah Dara (2009)

7.   Penggambaran Kejahatan di Area Urban dalam Docuseries “Asumsi Distrik”

8.   Hiperrealitas dalam Fenomena Real Person Fiction di Kalangan Penggemar K-Pop

9.   Analisis Etika dalam Pengungkapan Sebuah Kasus: Gambaran dalam Film

10.   Etika dan Peran Kepolisian dalam investigasi Kasus Pembunuhan: Gambaran dalam Film

Selain membuat artikel, saat kalian menyelesaikan pendidikan, pastinya kalian harus membuat skripsi untuk membuktikan bahwa kalian mampu dan layak untuk lulus. Berikut ini contoh judul skripsi kriminologi yang bisa kalian jadikan sebagai referensi.

Contoh Judul Skripsi Kriminologi

1. Tinjauan kriminologis terhadap kejahatan pembunuhan yang dilakukan oelh wanita : studi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Malang.

2. Studi Kriminologis Tentang Faktor Penyebab Dan Modus Operandi Tindak Pidana Pembunuhan Oleh Wanita (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas II A Malang). 

3. Dampak Kelebihan Kapasitas Lembaga Pemasyarakatan Sebagai Faktor Kriminogenik Terhadap Pengulangan Tindak Pidana Oleh Warga Binaan (Studi di Lapas Kelas II A Denpasar),. 

4. Studi Kriminologis Tentang Faktor-Faktor Penyebab Dan Modus Operandi Dilakukannya Tindak Pidana Pencurian Listrik Oleh Masyarakat (Studi Di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan). 

5. Faktor-faktor penyebab terjadinya tindak pidana pembuangan bayi dan upaya penanggulangannya : tudi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wanita Malang dan Polresta Malang.

6. Tinjauan Kriminologi Modus Operandi Rekrutmen Pekerja Seks Komersial (Studi Di Lokasi Prostitusi Dolly Surabaya).

7. Tinjauan Kriminologis Faktor Penyebab Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik Melalui Media Sosial ( Studi Di Polres Malang, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur). 

8. Faktor Penyebab Tindak Pidana Kekerasan Fisik Yang Dilakukan Oleh Suami Terhadap Istri (Studi Di Unit Pelayanan Perempuan Dan Anak Kepolisian Resor Sidoarjo). 

9. Upaya Penanggulangan Terhadap Terjadinya Tindak Pidana Pencurian Jaring Rajungan (Studi di Satuan Kepolisian Perairan Probolinggo.

10.  Penegakan Hukum Terhadap Pelanggaran Disiplin Anggota Kepolisian (Studi Di Kepolisian Resort Jombang Jawa Timur). 

Itulah 10 contoh judul skripsi kriminologi yang bisa kamu jadikan referensi. Selain sebagai ilmu yang dipelajari, ilmu kriminologi yang menarik dan dekat dengan kehidupan masyarakat menjadikannya menarik untuk dijadikan sebuah film. Ada beberapa film tentang kriminologi yang terinspirasi dari kehidupan nyata. Berikut 5 film rekomendasi tentang kriminologi.

Rekomendasi Film Tentang Kriminologi

1.   Detroit (2017)

Film ini berlatarkan kota Detroit yang mayoritas penduduknya adalah orang kulit hitam. Film ini mengangkat isu rasisme yang sedang marak di Amerika Serikat saat itu. Banyak masyarakat, termasuk polisi yang memberikan stigma kepada orang kulit hitam.

Dalam film ini diceritakan ada sekelompok anak muda yang terjebak di sebuah hotel karena terjadi kerusuhan di sekitarnya. Siapa sangka, terjebaknya mereka akan berujung menjadi tragedy besar yang menghebohkan seluruh negeri. Tragedy tersebut disebabkan oleh tiga polisi kulit putih.

Film ini diangkat dari kisah nyata. Dari film ini pun akan menjawab pertanyaan mengapa kota Detroit menjadi salah satu kota paling sepi di Amerika Serikat hingga saat ini.

2.   The Polka King (2017)

Berbeda dengan film kriminal lainnya yang tegang dan serius, film ini merupakan komedi gelap yang diangkat dari kisah nyata seorang migran, Jan Lewan yang berasal dari Polandia. Setelah hijrah ke Amerika, ia telah mencoba berbagai pekerjaan untuk bertahan hidup, hingga akhirnya ia mendirikan sebuah grup music Polka.

Ia percaya diri bila grup musiknya akan sukses, hingga akhirnya ia meyakinkan seorang investor untuk menanamkan modalnya. Semakin lama tenggat waktu dari sang investor akan habis. Jan Lewan selalu berkelit dan melarikan diri ketika dimintai kejelasan oleh investor. Dari sinilah dia terus melakukan serangkaian kebohongan untuk mendapatkan modal bisnis.

Namun, seperti kata pepatah, ‘semahir-mahirnya tupai melompat, akhirnya jatuh juga’, Jan Lewan akhirnya tertangkap dan dikenai sanksi penjara lima tahun atas tindak penipuan yang dilakukannya.

3.   Spotlight (2015)

Film ini menceritakan perjuangan sebuah tim investigator milik Boston Globe untuk mengungkap kasus pelecehan seksual pada anak di bawah umur yang dilakukan oleh sekelompok tokoh agama.

Investigasi dimulai ketika mereka menemukan kejanggalan dari kasus pelecehan seksual yang melibatkan pastor. Kasus ini tertutup untuk public, bahkan jurnal tidak diizinkan untuk meliput. Rasa ingin tahu pun semakin meningkat ketika mereka menemukan pola kejahatan sistematik.

4.   Concussion (2015)

Film ini diangkat dari kisah nyata perjuangan Dr. Bennet Omalu, seorang ahli syaraf. Dr. Bennet Omalu yang diperankan oleh Will Smith diceritakan menemukan penyakit mematikan yang menghantui para pemain football di Amerika.

Penemuannya ini bermula dari kematian seorang atlet football yang awalnya diduga sebagai tindakan bunuh diri. Dalam perjalanan mengungkapkan penyakit tersebut, Dr. Bennet menemua banyak kendala. Salah satunya adalah ketika menanggung petinggi asosiasi National Football League (NFL). Para petinggi asosiasi tidak ingin menanggung risiko kehilangan lahan bisnisnya akibat berita ini.

5.   Whistleblower (2010)

Menceritakan Kathryn Bolkovac seorang Interpol yang bertugas di wilayah Bosnia Herzegovina pasca perang. Saat melakukan tugasnya, ia menemukan fakta bahwa banyak rekan kerjanya melakukan eksploitasi seksual pada anak perempuan di bawah umur dari berbagai penjuru Eropa Timur.

Dalam usahanya membantu para korban, ia menghadapi beberapa tantangan mulai dari dihalangi, diancam, bahkan tak digubris oleh dewan tertinggi PBB. Bahkan Kathryn dipecat dari pekerjaannya.

Dari film tersebut dapat dilihat bahwa para tokohnya berusaha untuk menyelesaikan sebuah kejahatan. Mereka memulainya dengan mencari penyebab terlebih dahulu, kemudian dampak dari kejahatan tersebut, dan barulah melakukan pencegahan agar kejahatan tersebut tidak terjadi lagi. Hal ini serupa dengan bagaimana ilmu kriminologi diterapkan.

Dalam film-film tersebut juga diberi gambaran terhadap 4 fokus, yakni pelaku, korban, tindak kejahatan, dan tanggapan masyarakat. Digambarkan secara detail bagaimana pelaku menyusun hingga mengeksekusi rencana kejahatan. Tak lupa juga motif di balik kejahatan tersebut. Sedangkan, untuk korban digambarkan bagaimana keadaan korban setelah mendapatkan tindak kejahatan tersebut. Masyarakat sekitar yang dekat atau terkena dampak kejahatan juga tak luput dari sorotan.

Nah, itulah pembahasan mengenai jurusan kriminologi. Bagi kalian yang tertarik untuk mempelajari kriminologi, mulailah untuk mempersiapkan rencana studi, ya. Jangan lupa untuk siapkan strategi juga karena hanya 3 universitas saja yang memiliki jurusan ini!

Bagi kalian yang membutuhkan informasi mengenai jurusan lain, kalian bisa mengunjungi halaman Kerjain atau follow kami di Instagram: Tugas Kerjain.