Contoh Plagiasi dalam Skripsi: Bentuk, Dampak, dan Upaya Pencegahan dalam Penulisan Ilmiah Mahasiswa

Plagiasi dalam konteks skripsi adalah tindakan menyalin, meniru, atau menggunakan karya tulis orang lain tanpa mencantumkan sumber rujukan yang benar. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran berat dalam etika akademik karena menghilangkan nilai orisinalitas dari karya ilmiah. Dalam penulisan skripsi, plagiasi bisa muncul dalam bentuk kutipan langsung yang tidak diberi tanda kutip, parafrasa tanpa rujukan, maupun penyalinan keseluruhan bab dari karya ilmiah sebelumnya.

Fenomena plagiasi dalam skripsi semakin banyak ditemukan seiring dengan mudahnya akses terhadap informasi digital. Internet menyediakan ribuan jurnal, artikel, dan skripsi terdahulu yang bisa diakses dengan cepat. Sayangnya, kemudahan ini justru sering dimanfaatkan untuk melakukan copy-paste tanpa mempertimbangkan aturan sitasi yang benar. Hal ini menjadi persoalan serius bagi kualitas pendidikan tinggi.

Latar belakang munculnya plagiasi biasanya berkaitan dengan tekanan akademik. Banyak mahasiswa yang merasa dikejar waktu, kurang percaya diri dengan kemampuan menulis, atau ingin jalan pintas agar cepat lulus. Akibatnya, mereka lebih memilih menyalin karya orang lain daripada berusaha menyusun dengan usaha sendiri. Selain itu, lemahnya pengawasan dari dosen pembimbing juga berkontribusi terhadap tingginya angka plagiasi.

Di beberapa kasus, plagiasi bahkan dilakukan secara sistematis dengan membeli jasa penulisan skripsi. Jasa semacam ini menawarkan kemudahan, namun jelas melanggar integritas akademik dan merusak kredibilitas mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa masalah plagiasi tidak hanya terkait individu, tetapi juga sistem pendidikan yang harus lebih tegas dalam menegakkan aturan.

Oleh karena itu, memahami pengertian, bentuk, dan latar belakang plagiasi sangat penting bagi mahasiswa agar lebih sadar dalam menulis skripsi dengan cara yang benar. Hal ini sekaligus mendorong terciptanya budaya akademik yang sehat, jujur, dan berkualitas.

Baca Juga : Jenis-Jenis Plagiasi Karya Ilmiah: Bentuk, Dampak, dan Strategi Pencegahan untuk Menjaga Integritas Akademik

Dampak Plagiasi dalam Skripsi terhadap Mahasiswa dan Dunia Akademik

Plagiasi dalam skripsi membawa dampak yang luas, baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun dunia akademik secara keseluruhan. Dampak pertama yang paling nyata adalah hilangnya kredibilitas mahasiswa. Skripsi adalah bukti kemampuan akademik yang dihasilkan dengan usaha sendiri. Jika terbukti melakukan plagiasi, mahasiswa dianggap gagal menunjukkan kemampuan ilmiahnya dan bisa kehilangan gelar akademik.

Selain itu, plagiasi juga berdampak pada kerugian moral dan etika. Mahasiswa yang melakukan plagiasi menunjukkan kurangnya integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab. Hal ini tidak hanya merusak nama baik pribadi, tetapi juga mencoreng reputasi institusi pendidikan tempat mahasiswa tersebut belajar.

Dampak lain adalah penurunan kualitas akademik. Ketika plagiasi dibiarkan, kualitas karya ilmiah yang dihasilkan menjadi rendah. Skripsi yang seharusnya berfungsi sebagai kontribusi ilmiah justru menjadi duplikasi karya yang sudah ada sebelumnya. Hal ini menghambat perkembangan ilmu pengetahuan karena tidak ada inovasi atau temuan baru yang dihasilkan.

Dari segi hukum dan regulasi, plagiasi juga dapat berakibat serius. Beberapa perguruan tinggi memiliki aturan ketat yang memberikan sanksi berat bagi mahasiswa yang terbukti melakukan plagiasi, mulai dari penundaan kelulusan, pembatalan sidang skripsi, hingga pencabutan gelar. Bahkan, dalam konteks tertentu, plagiasi juga bisa melibatkan aspek hukum terkait pelanggaran hak cipta.

Lebih jauh, plagiasi menciptakan budaya akademik yang buruk. Jika mahasiswa terbiasa mencontek karya orang lain, maka ketika mereka menjadi tenaga profesional atau akademisi, praktik ini bisa terbawa. Akhirnya, kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan akan menurun, dan hal ini menjadi ancaman serius bagi reputasi akademik bangsa.

Bentuk-Bentuk Plagiasi dalam Penulisan Skripsi

Plagiasi dalam skripsi tidak hanya berupa penyalinan teks secara utuh. Ada berbagai bentuk plagiasi yang sering dilakukan mahasiswa, baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa bentuk tersebut antara lain:

a. Plagiasi Kata per Kata (Word for Word)

Mahasiswa menyalin teks dari sumber lain secara persis tanpa memberikan tanda kutip atau keterangan sumber.

b. Plagiasi Parafrasa

Mahasiswa menulis ulang isi dari sumber lain dengan mengganti beberapa kata tetapi tidak mencantumkan sumber asli.

c. Plagiasi Ide

Mahasiswa menggunakan ide, konsep, atau teori dari orang lain tanpa mencantumkan pengakuan atau rujukan.

d. Plagiasi Total

Menyalin keseluruhan skripsi atau sebagian besar bab dari karya orang lain dan mengakuinya sebagai karya sendiri.

e. Plagiasi Otomatis

Menggunakan software atau aplikasi otomatis untuk menyalin, memparafrase, atau menghasilkan teks tanpa menyebutkan sumber.

f. Plagiasi Terjemahan

Menerjemahkan karya ilmiah dari bahasa asing tanpa mencantumkan referensi sumber.

WA 0821-3290-5754, Jasa Kerjain Tugas Kuliah,
konsultasi WA 0821-3290-5754, Jasa Kerjain Tugas kuliah, Jasa Kerjain Makalah, Jasa Kerjain Artikel

Faktor Penyebab dan Strategi Pencegahan Plagiasi dalam Skripsi

Plagiasi tidak muncul begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Di sisi lain, ada strategi yang bisa diterapkan untuk mencegahnya.

a. Faktor Penyebab Plagiasi

  • Kurangnya pemahaman tentang aturan sitasi.

  • Tekanan akademik dan deadline skripsi.

  • Rendahnya keterampilan menulis ilmiah.

  • Adanya budaya jalan pintas dan kurangnya disiplin.

  • Kelemahan dalam pengawasan akademik.

b. Strategi Pencegahan Plagiasi

  • Pelatihan penulisan akademik: Memberikan workshop tentang sitasi, parafrasa, dan penulisan ilmiah.

  • Penggunaan software deteksi plagiasi: Seperti Turnitin atau iThenticate untuk memeriksa orisinalitas.

  • Meningkatkan peran dosen pembimbing: Membimbing mahasiswa dalam proses penulisan, bukan hanya hasil akhir.

  • Menanamkan nilai kejujuran akademik: Membangun kesadaran mahasiswa tentang pentingnya integritas.

  • Membatasi penggunaan jasa penulisan skripsi: Memberikan sanksi bagi mahasiswa yang menggunakan jasa tersebut.

Upaya Institusi dan Individu dalam Mengatasi Plagiasi

Mengatasi plagiasi dalam skripsi bukan hanya tanggung jawab mahasiswa, tetapi juga institusi pendidikan. Upaya institusi dapat dilakukan dengan menerapkan regulasi yang ketat dan transparan terkait plagiasi. Setiap perguruan tinggi harus memiliki pedoman yang jelas tentang batas toleransi kemiripan teks, serta prosedur sanksi yang tegas bagi pelanggar.

Selain itu, perguruan tinggi perlu menyediakan fasilitas pendukung, seperti akses ke perangkat lunak deteksi plagiasi, perpustakaan digital, dan pelatihan literasi akademik. Dengan demikian, mahasiswa memiliki sarana yang memadai untuk menulis secara mandiri dan benar.

Dari sisi individu, mahasiswa perlu menumbuhkan kesadaran dan komitmen pribadi untuk menjunjung tinggi kejujuran akademik. Membiasakan diri melakukan sitasi, menulis catatan kutipan, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis sangat membantu dalam menghindari plagiasi. Dengan dukungan dari dosen dan institusi, mahasiswa akan lebih mampu menghasilkan skripsi yang orisinal, berkualitas, dan berkontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Baca Juga : Plagiasi dalam Karya Ilmiah: Dampak, Faktor Penyebab, Strategi Pencegahan, dan Upaya Penegakan Etika Akademik

Kesimpulan

Plagiasi dalam skripsi adalah permasalahan serius yang dapat merusak integritas akademik mahasiswa dan institusi pendidikan. Berbagai bentuk plagiasi—mulai dari menyalin teks secara langsung hingga plagiasi ide—membuktikan bahwa tindakan ini bisa terjadi dengan cara yang beragam, baik disengaja maupun tidak. Faktor penyebabnya pun beragam, mulai dari tekanan akademik, keterbatasan kemampuan menulis, hingga lemahnya pengawasan.

Dampak plagiasi sangat merugikan, tidak hanya bagi mahasiswa yang kehilangan kredibilitas, tetapi juga bagi dunia akademik yang kehilangan kualitas. Oleh karena itu, pencegahan harus dilakukan secara menyeluruh melalui pelatihan penulisan ilmiah, penggunaan software deteksi plagiasi, pengawasan dosen, hingga penerapan aturan tegas oleh institusi.

Akhirnya, membangun budaya akademik yang menjunjung tinggi integritas, kejujuran, dan tanggung jawab ilmiah adalah langkah utama dalam mengurangi praktik plagiasi. Dengan demikian, skripsi benar-benar menjadi karya ilmiah yang mencerminkan kemampuan mahasiswa sekaligus berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan.

Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang jasa kerjain tugas kuliah lainnya, maka kerjain.org siap membantu. Hubungi Admin Kerjain.org dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan.

Table of Contents

RECENT POST

COMPANY

About Us

Contact Us

F.A.Q

SERVICE

Makalah

Artikel Ilmiah dan Jurnal

Translate dan Proofreading

LOCATION

Grand Pesona Pandanwangi D.6 Jl. Simpang L.A Sucipto Gang Makam Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing Kota Malang Jawa Timur 65124

+62 821-3290-5754

cs.kerjaintugas@gmail.com

Monday – Friday / 09.00 – 16.00 WIB

COPYRIGHT 2022 | KERJAIN.ORG