Analisis perbandingan horizontal adalah metode analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara membandingkan data keuangan dari dua atau lebih periode akuntansi secara berurutan. Tujuannya adalah untuk mengetahui tren perubahan, baik dalam bentuk peningkatan maupun penurunan, pada setiap pos laporan keuangan seperti pendapatan, laba, biaya operasional, aset, dan kewajiban. Dengan demikian, analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang arah dan laju perkembangan kondisi keuangan perusahaan.
Metode ini disebut “horizontal” karena membandingkan data keuangan yang sejajar antarperiode, misalnya laporan laba rugi tahun 2023 dibandingkan dengan tahun 2024. Dari hasil perbandingan tersebut, dapat dihitung persentase perubahan tiap akun, yang kemudian digunakan untuk menilai kinerja perusahaan dari waktu ke waktu. Semakin besar perubahan positif, maka semakin baik pula kinerja perusahaan, begitu juga sebaliknya.
Analisis perbandingan horizontal biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu dalam bentuk angka absolut (selisih nominal antarperiode) dan angka relatif (persentase perubahan). Kedua bentuk tersebut saling melengkapi dan memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh. Misalnya, jika penjualan meningkat dari Rp500 juta menjadi Rp600 juta, maka perubahan absolutnya adalah Rp100 juta, sedangkan perubahan relatifnya sebesar 20%.
Secara umum, analisis ini membantu dalam mengevaluasi pertumbuhan jangka panjang, efisiensi operasional, serta potensi risiko keuangan yang mungkin dihadapi perusahaan. Melalui pola perubahan dari tahun ke tahun, pengguna laporan keuangan dapat memperkirakan kecenderungan masa depan berdasarkan data historis.
Dengan kata lain, analisis perbandingan horizontal merupakan alat penting dalam proses pengambilan keputusan manajerial karena mampu mengungkapkan tren yang mungkin tidak terlihat hanya dari membaca angka laporan keuangan satu periode saja.
Baca Juga : Analisis Perbandingan Harga: Pengertian, Jenis, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi dan Bisnis
Jenis-Jenis Analisis Perbandingan Horizontal
Secara umum, analisis perbandingan horizontal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan pendekatan dan tujuan analisisnya. Jenis-jenis ini memberikan fleksibilitas bagi analis untuk memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan informasi yang diinginkan.
Jenis pertama adalah analisis perbandingan antarperiode (year-to-year analysis). Jenis ini paling sering digunakan dan dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan dua periode berturut-turut. Tujuannya untuk mengetahui perubahan yang terjadi secara tahunan, misalnya perbandingan laporan laba rugi 2023 dengan 2024.
Jenis kedua adalah analisis perbandingan beberapa periode (multiple period analysis). Dalam jenis ini, laporan keuangan dibandingkan untuk beberapa tahun sekaligus, misalnya lima tahun terakhir. Analisis semacam ini sangat berguna untuk melihat tren jangka panjang dan menilai stabilitas pertumbuhan perusahaan.
Jenis ketiga adalah analisis tren (trend analysis), yang merupakan bentuk lanjutan dari analisis perbandingan horizontal. Data keuangan dari beberapa periode dinyatakan dalam bentuk indeks dengan satu tahun dasar sebagai 100%. Setiap tahun berikutnya dihitung berdasarkan persentase terhadap tahun dasar. Dengan cara ini, arah tren pertumbuhan dapat dilihat secara jelas.
Jenis keempat adalah analisis komparatif antarperusahaan (intercompany comparison), yaitu perbandingan laporan keuangan antara dua perusahaan atau lebih yang bergerak di bidang yang sama. Jenis ini sering digunakan untuk menilai posisi kompetitif suatu perusahaan di dalam industrinya.
Terakhir, ada analisis proyeksi perbandingan (projected comparison analysis). Jenis ini menggunakan data historis untuk memperkirakan atau memproyeksikan kondisi keuangan di masa depan. Walaupun bersifat estimatif, analisis ini sering digunakan dalam perencanaan strategis dan penilaian potensi investasi.
Manfaat Analisis Perbandingan Horizontal
Analisis perbandingan horizontal memiliki berbagai manfaat penting dalam dunia bisnis dan keuangan, baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Beberapa manfaat utamanya adalah sebagai berikut:
- Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan
Dengan membandingkan laporan keuangan antarperiode, analis dapat melihat apakah perusahaan mengalami peningkatan pendapatan, efisiensi biaya, dan pertumbuhan laba. - Mendeteksi Tren Keuangan
Analisis ini membantu menemukan tren jangka panjang seperti pertumbuhan penjualan, perubahan struktur biaya, atau pergeseran rasio keuangan yang bisa menjadi sinyal penting bagi manajemen. - Membantu Pengambilan Keputusan Manajerial
Hasil analisis perbandingan horizontal menjadi dasar pertimbangan bagi manajer dalam menentukan strategi operasional, ekspansi, atau efisiensi biaya. - Membantu Investor dan Kreditur
Investor dapat menggunakan hasil analisis untuk menilai potensi keuntungan dan risiko perusahaan, sedangkan kreditur dapat menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya. - Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas
Dengan membandingkan data keuangan antarperiode, perusahaan dapat menunjukkan kinerja yang transparan kepada publik dan pihak pemangku kepentingan. - Mendeteksi Masalah Dini
Jika terdapat penurunan signifikan dalam pendapatan atau laba, hal tersebut dapat menjadi peringatan dini bagi manajemen untuk segera mengambil tindakan korektif. - Meningkatkan Efisiensi Pengawasan
Analisis ini memudahkan pengawasan kinerja antarperiode, sehingga manajemen dapat mengidentifikasi bagian mana yang membutuhkan perbaikan atau peningkatan.

Kelebihan dan Kekurangan Analisis Perbandingan Horizontal
Analisis perbandingan horizontal tentu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipahami agar penggunaannya dapat lebih efektif. Berikut penjelasannya:
Kelebihan:
- Mudah Dilakukan – Metode ini sederhana dan bisa dilakukan dengan perhitungan dasar menggunakan data laporan keuangan yang sudah tersedia.
- Memberikan Gambaran Tren Jelas – Analisis ini memperlihatkan arah perkembangan keuangan dari waktu ke waktu.
- Membantu Perencanaan Strategi – Dengan mengetahui tren masa lalu, manajemen dapat merancang strategi yang lebih akurat untuk masa depan.
- Meningkatkan Pemahaman Kinerja Perusahaan – Membantu pihak internal dan eksternal memahami kondisi keuangan dengan lebih cepat.
- Dapat Diterapkan pada Berbagai Jenis Perusahaan – Baik perusahaan jasa, dagang, maupun manufaktur dapat menggunakan metode ini.
Kekurangan:
- Tidak Memperhitungkan Faktor Inflasi – Perubahan nilai uang dari tahun ke tahun bisa mempengaruhi hasil analisis jika tidak disesuaikan.
- Sulit Diterapkan Jika Data Tidak Konsisten – Jika metode akuntansi berubah antarperiode, hasil analisis bisa menyesatkan.
- Tidak Menunjukkan Penyebab Perubahan – Analisis ini hanya menunjukkan adanya perubahan, bukan alasan di baliknya.
- Kurang Efektif untuk Perusahaan Baru – Karena membutuhkan data historis, perusahaan yang baru berdiri sulit menggunakan metode ini.
- Membutuhkan Interpretasi Lanjutan – Tanpa analisis tambahan seperti rasio keuangan, hasilnya bisa terlalu umum.
Langkah-langkah Melakukan Analisis Perbandingan Horizontal dan Contoh Sederhana
Untuk melakukan analisis perbandingan horizontal, diperlukan tahapan yang sistematis agar hasilnya akurat dan mudah dipahami. Berikut langkah-langkah umum yang dapat dilakukan:
- Kumpulkan Laporan Keuangan dari Dua atau Lebih Periode
Siapkan laporan keuangan seperti neraca dan laporan laba rugi dari dua tahun atau lebih. Pastikan data telah disusun dengan metode akuntansi yang sama. - Pilih Pos-pos yang Akan Dianalisis
Fokuskan pada elemen utama seperti penjualan, laba bersih, total aset, atau utang. Tidak semua pos perlu dianalisis jika tidak relevan. - Hitung Perubahan Absolut dan Relatif
Perubahan absolut diperoleh dari selisih nilai antarperiode, sedangkan perubahan relatif dihitung dengan rumus:
Perubahan Relatif=Selisih AntarperiodeNilai Periode Sebelumnya×100%\text{Perubahan Relatif} = \frac{\text{Selisih Antarperiode}}{\text{Nilai Periode Sebelumnya}} \times 100\%Perubahan Relatif=Nilai Periode SebelumnyaSelisih Antarperiode×100% - Analisis dan Interpretasikan Hasilnya
Tentukan apakah perubahan yang terjadi positif atau negatif, dan apa penyebab utamanya. - Buat Kesimpulan dan Rekomendasi
Dari hasil analisis, berikan penilaian terhadap kinerja perusahaan dan rekomendasi tindakan yang sebaiknya dilakukan manajemen.
Contoh sederhana:
Misalkan penjualan PT Maju Jaya pada tahun 2023 sebesar Rp500.000.000, dan pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp600.000.000. Maka perubahan absolut adalah Rp100.000.000, sedangkan perubahan relatifnya sebesar 20%. Artinya, perusahaan mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun, yang menunjukkan peningkatan kinerja positif.
Baca Juga : Analisis Perbandingan Menurut Para Ahli: Pengertian, Jenis, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Kesimpulan
Analisis perbandingan horizontal merupakan alat penting dalam menganalisis laporan keuangan yang berfungsi untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan dari waktu ke waktu. Dengan metode ini, pengguna laporan keuangan dapat menilai tren pertumbuhan, efisiensi, dan stabilitas kinerja perusahaan secara lebih akurat.
Analisis ini memiliki banyak manfaat, mulai dari membantu pengambilan keputusan, mendeteksi masalah keuangan sejak dini, hingga meningkatkan transparansi laporan keuangan. Namun, penggunaannya tetap perlu hati-hati karena memiliki keterbatasan, terutama jika data antarperiode tidak konsisten atau tidak disesuaikan dengan inflasi.
Secara keseluruhan, analisis perbandingan horizontal merupakan langkah dasar namun sangat berguna dalam memahami kondisi dan arah perkembangan suatu perusahaan. Dengan pemahaman yang baik, manajemen dapat menggunakan hasil analisis ini untuk mengambil keputusan strategis yang lebih tepat guna mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang jasa kerjain tugas kuliah lainnya, maka kerjain.org siap membantu. Hubungi Admin Kerjain.org dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan.