Self-efficacy menurut Bandura adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk mengatur, mengendalikan, dan melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan demi mencapai hasil tertentu. Keyakinan ini bukan hanya tentang percaya diri secara umum, tetapi spesifik pada tugas atau situasi tertentu. Seseorang mungkin memiliki self-efficacy tinggi dalam matematika, tetapi rendah dalam berbicara di depan umum. Hal ini menunjukkan bahwa self-efficacy bersifat kontekstual dan tidak selalu sama pada semua bidang kehidupan.
Menurut Bandura, keyakinan ini memengaruhi bagaimana seseorang berperilaku. Individu dengan self-efficacy tinggi biasanya memiliki pemikiran positif, melihat peluang pada situasi sulit, serta lebih tahan dalam menghadapi tekanan. Sebaliknya, individu dengan self-efficacy rendah cenderung menganggap tugas sebagai ancaman, mudah stres, dan sering menghindar dari tantangan. Perbedaan ini menunjukkan bahwa self-efficacy memiliki pengaruh kuat terhadap cara seseorang bertindak dan membuat keputusan.
Self-efficacy juga berperan sebagai motivasi internal. Ketika seseorang yakin bahwa ia mampu melakukan sesuatu, maka ia akan lebih termotivasi untuk berusaha dan bertahan ketika dihadapkan pada hambatan. Sebaliknya, keraguan akan kemampuan diri dapat mengurangi motivasi dan membuat seseorang cepat menyerah. Karena itulah, self-efficacy menjadi komponen penting dalam berbagai teori motivasi dan pengembangan diri.
Bandura menekankan bahwa self-efficacy terbentuk dari pengalaman individu sepanjang hidup, termasuk keberhasilan, kegagalan, pengaruh lingkungan, serta bagaimana seseorang menafsirkan peristiwa-peristiwa tersebut. Oleh karena itu, self-efficacy dapat berubah, berkembang, atau bahkan menurun tergantung pada pengalaman baru yang diterima seorang individu. Hal ini membuka peluang bagi setiap orang untuk mengembangkan self-efficacy yang lebih baik.
Secara keseluruhan, pengertian self-efficacy menurut Bandura memberikan dasar kuat bahwa kemampuan seseorang bukan hanya ditentukan oleh keterampilan nyata, tetapi juga oleh keyakinan mengenai kemampuan tersebut. Pemahaman ini menjadi prinsip penting yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan, psikologi, dan pembinaan diri.
Baca Juga : Dimensi Self-Efficacy dan Perannya dalam Pengembangan Diri: Pengertian, Jenis, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, serta Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Dimensi-Dimensi Self-Efficacy Menurut Bandura
Bandura menjelaskan bahwa self-efficacy memiliki beberapa dimensi yang berfungsi untuk memberikan gambaran lebih spesifik mengenai bagaimana keyakinan seseorang terbentuk dan berpengaruh terhadap perilaku. Dimensi-dimensi ini membantu menjelaskan perbedaan-perbedaan keyakinan dalam konteks tugas, kondisi, dan tuntutan tertentu. Dengan memahami setiap dimensi, seseorang dapat mengidentifikasi area mana saja yang perlu diperkuat dalam pengembangan self-efficacy.
Dimensi pertama adalah magnitude atau tingkat kesulitan tugas. Dimensi ini berkaitan dengan sejauh mana seseorang yakin bahwa dirinya mampu menjalankan tugas-tugas dengan tingkat kesulitan tertentu. Misalnya, seseorang mungkin merasa mampu mengerjakan tugas-tugas ringan tetapi merasa ragu terhadap tugas yang lebih kompleks. Keyakinan ini menentukan sejauh mana seseorang berani mengambil tantangan.
Dimensi kedua yaitu generality atau keluasan keyakinan. Dimensi ini menunjukkan sejauh mana kemampuan yang dirasakan seseorang dapat diterapkan pada berbagai situasi. Individu dengan generality tinggi biasanya yakin bahwa kemampuannya relevan untuk berbagai jenis tugas. Sebaliknya, generality yang rendah membuat seseorang yakin hanya dalam situasi yang sangat spesifik.
Dimensi ketiga adalah strength atau kekuatan keyakinan. Dimensi ini menggambarkan seberapa kuat keyakinan seseorang terhadap kemampuannya. Semakin kuat keyakinan tersebut, semakin besar kemungkinan individu bertahan dalam menghadapi hambatan. Orang dengan strength yang tinggi umumnya tidak mudah menyerah bahkan ketika mengalami kegagalan.
Dimensi-dimensi ini bekerja bersama dalam membentuk pola keyakinan seseorang. Dalam praktiknya, seseorang mungkin memiliki strength yang kuat, tetapi generality yang rendah, atau sebaliknya. Kombinasi inilah yang menentukan bagaimana seseorang berperilaku dan mengambil keputusan dalam hidup.
Memahami dimensi self-efficacy sangat penting karena dapat membantu individu dalam mengembangkan strategi penguatan diri. Dengan mengetahui area mana yang lemah, seseorang dapat fokus pada peningkatan pengalaman, belajar dari model yang sukses, serta menerima dukungan verbal yang konstruktif.
Jenis-Jenis Self-Efficacy
Self-efficacy dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis berdasarkan konteks dan fungsi penggunaannya. Beberapa jenis yang umum dibahas antara lain:
- Academic Self-Efficacy: keyakinan individu dalam kemampuan belajar dan menyelesaikan tugas akademik.
- Social Self-Efficacy: keyakinan seseorang dalam kemampuan menjalin hubungan dan berinteraksi dengan orang lain.
- Emotional Self-Efficacy: kemampuan individu mengelola emosi diri dalam situasi tertentu.
- Work Self-Efficacy: keyakinan dalam kemampuan menyelesaikan tugas atau pekerjaan di lingkungan kerja.
- Health Self-Efficacy: keyakinan dalam kemampuan menjaga kesehatan dan perilaku hidup sehat.
Jenis-jenis ini menunjukkan bahwa self-efficacy mencakup berbagai aspek kehidupan dan memengaruhi kualitas fungsi individu secara menyeluruh.

Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangan Self-Efficacy
Manfaat Self-Efficacy:
- Meningkatkan motivasi untuk berusaha dan tidak mudah menyerah.
- Membantu individu mengambil keputusan yang lebih baik.
- Meningkatkan kemampuan mengatasi stres dan tekanan.
- Membuat individu lebih berani menghadapi tantangan.
- Meningkatkan performa dalam berbagai bidang seperti akademik, pekerjaan, hingga sosial.
Kelebihan Self-Efficacy:
- Memperkuat ketahanan mental dalam situasi sulit.
- Mendorong kemandirian dan perkembangan diri.
- Membantu membangun kepercayaan diri yang sehat.
Kekurangan Self-Efficacy:
- Self-efficacy yang terlalu tinggi dapat menyebabkan overconfidence.
- Dapat membuat seseorang mengabaikan risiko karena terlalu yakin.
- Jika tidak seimbang dengan kemampuan nyata, bisa menyebabkan kegagalan besar.
Implikasi Pengembangan Self-Efficacy
Pengembangan self-efficacy sangat penting dalam pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial. Dalam pendidikan, self-efficacy memengaruhi cara siswa memahami materi pelajaran, bertahan saat menghadapi tugas sulit, serta menentukan prestasi belajar. Guru dapat membantu meningkatkan self-efficacy siswa melalui pemberian pengalaman keberhasilan kecil, bimbingan, dan suasana kelas yang mendukung.
Di dunia kerja, self-efficacy berperan penting dalam produktivitas dan ketahanan kerja. Karyawan dengan self-efficacy tinggi cenderung mampu bekerja secara mandiri, berani mengambil peran lebih besar, dan memiliki kualitas kerja yang lebih baik. Hal ini menjadikan self-efficacy sebagai faktor penting dalam pengembangan SDM.
Dalam kehidupan sosial, self-efficacy dibutuhkan untuk membangun hubungan yang sehat. Individu yang percaya pada kemampuan komunikasinya cenderung lebih mudah menjalin relasi positif. Selain itu, self-efficacy membantu seseorang lebih mampu mengelola emosi dalam berbagai situasi sosial.
Baca Juga : Memahami Secara Mendalam Variabel Self-Efficacy dan Perannya dalam Perkembangan Pribadi serta Kinerja Individu
Kesimpulan
Self-efficacy menurut Bandura adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan. Konsep ini memiliki dimensi-dimensi penting, yaitu magnitude, generality, dan strength, yang membentuk pola keyakinan individu. Self-efficacy juga memiliki berbagai jenis dan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan, baik dalam bidang pendidikan, pekerjaan, sosial, maupun kesehatan. Meskipun memiliki banyak kelebihan, self-efficacy juga memiliki kekurangan jika tidak diimbangi dengan evaluasi yang realistis.
Secara keseluruhan, self-efficacy merupakan aspek penting dalam perkembangan diri yang dapat dikembangkan melalui pengalaman, pembelajaran, dukungan sosial, dan pengelolaan emosi. Dengan memahami konsep ini, individu dapat lebih mudah meningkatkan kualitas hidup melalui keyakinan diri yang positif dan adaptif. Jika dapat dikembangkan dengan baik, self-efficacy menjadi modal utama dalam mencapai keberhasilan di berbagai aspek kehidupan.
Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang jasa kerjain tugas kuliah lainnya, maka kerjain.org siap membantu. Hubungi Admin Kerjain.org dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan.