Daftar pustaka adalah elemen penting dalam sebuah karya ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi, maupun artikel jurnal. Daftar pustaka berfungsi untuk mencantumkan sumber-sumber referensi yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah tersebut. Melalui daftar pustaka, pembaca dapat melacak dan mengakses sumber informasi yang dijadikan acuan oleh penulis.
Terdapat beberapa jenis daftar pustaka yang umum digunakan dalam penulisan karya ilmiah, masing-masing memiliki format dan aturan penulisan tersendiri. Pemahaman yang baik mengenai jenis-jenis daftar pustaka dan aturan penulisannya sangat penting untuk memastikan karya ilmiah yang ditulis memenuhi standar akademik dan memberikan penghargaan yang tepat kepada penulis-penulis yang karyanya dijadikan referensi.
Di dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai jenis daftar pustaka yang sering digunakan dalam dunia akademik, seperti American Psychological Association (APA), Modern Language Association (MLA), Chicago Manual of Style, dan lain-lain. Pemahaman tentang perbedaan antara jenis-jenis daftar pustaka ini akan membantu penulis dalam menyajikan daftar pustaka yang sesuai dengan gaya selingkung akademik mereka.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Karya Tulis Ilmiah
American Psychological Association (APA)
American Psychological Association (APA) Style merupakan salah satu gaya penulisan referensi yang paling banyak digunakan dalam bidang ilmu sosial dan perilaku. Gaya ini dikembangkan oleh Asosiasi Psikologi Amerika (American Psychological Association) dan telah menjadi standar dalam penulisan karya ilmiah di berbagai disiplin ilmu seperti psikologi, pendidikan, ilmu komunikasi, dan lain sebagainya.
Di dalam APA Style, daftar pustaka disebut sebagai “References” dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis. Setiap entri referensi dalam daftar pustaka APA memiliki format yang spesifik, tergantung pada jenis sumber yang dirujuk. Berikut adalah beberapa contoh format referensi dalam APA Style:
- Buku:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun Terbit). Judul buku (Edisi ke-X). Nama Penerbit.
Contoh: Santrock, J. W. (2018). Psikologi pendidikan (Edisi ke-6). McGraw-Hill Education.
- Artikel Jurnal:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun Terbit). Judul artikel. Nama Jurnal, Volume(Nomor Edisi), Nomor Halaman.
Contoh: Deaux, K., & Lewis, L. L. (1984). Structure of gender stereotypes: Interrelationships among components and gender label. Journal of Personality and Social Psychology, 46(5), 991-1004.
- Situs Web:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun, Bulan Hari). Judul halaman web. Nama Situs Web. URL
Contoh: Badan Pusat Statistik. (2022, 11 Januari). Hasil sensus penduduk 2020. https://www.bps.go.id/website/materi_ind/materiBrsInd-20220121181056.pdf
Di dalam penulisan daftar pustaka APA, konsistensi dan ketelitian sangat penting. Setiap detail seperti spasi, tanda baca, dan huruf miring harus diikuti sesuai dengan panduan APA Style yang terbaru. Dengan mengikuti format yang tepat, daftar pustaka APA akan membantu pembaca dalam melacak dan mengakses sumber-sumber referensi yang digunakan dalam karya ilmiah tersebut.
Modern Language Association (MLA)
Modern Language Association (MLA) Style merupakan gaya penulisan referensi yang umumnya digunakan dalam bidang ilmu bahasa, sastra, dan bidang-bidang terkait lainnya seperti bahasa asing, studi budaya, dan filsafat. Gaya ini dikembangkan oleh Modern Language Association of America dan telah menjadi standar dalam penulisan karya ilmiah di berbagai disiplin ilmu humaniora.
Di dalam MLA Style, daftar pustaka disebut sebagai “Works Cited” dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis. Setiap entri referensi dalam daftar pustaka MLA memiliki format yang spesifik, tergantung pada jenis sumber yang dirujuk. Berikut adalah beberapa contoh format referensi dalam MLA Style:
- Buku:
Nama Belakang, Nama Depan. Judul Buku. Edisi ke-X, Nama Penerbit, Tahun Terbit.
Contoh: Austen, Jane. Pride and Prejudice. Penguin Classics, 2002.
- Artikel Jurnal:
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul Artikel.” Nama Jurnal, Volume, Nomor Edisi, Tahun Terbit, Nomor Halaman.
Contoh: Woolf, Virginia. “Professions for Women.” The Death of the Moth and Other Essays, Hogarth Press, 1942, pp. 235-242.
- Situs Web:
Nama Belakang, Nama Depan. “Judul Halaman Web.” Nama Situs Web, Nama Penerbit atau Sponsor, Tanggal Publikasi, URL.
Contoh: Jacobs, A.J. “My Talk at Google.” A.J. Jacobs, Penguin Random House, 17 Mei 2018, www.ajjacobs.com/talks/my-talk-at-google/.
Di dalam penulisan daftar pustaka MLA, konsistensi juga sangat penting. Setiap detail seperti tanda baca, huruf miring, dan penggunaan singkatan harus diikuti sesuai dengan panduan MLA Style yang terbaru. Selain itu, MLA Style juga memiliki aturan khusus untuk pengutipan dalam teks (in-text citation) yang harus diikuti dengan cermat.
Chicago Manual of Style
Chicago Manual of Style merupakan gaya penulisan referensi yang populer digunakan dalam bidang ilmu sosial, sejarah, dan ilmu pengetahuan umum. Gaya ini dikembangkan oleh University of Chicago Press dan telah menjadi acuan dalam penulisan karya ilmiah di berbagai disiplin ilmu.
Di dalam Chicago Style, daftar pustaka dapat disajikan dalam dua format utama:
(1) catatan kaki (footnotes) dan (2) daftar referensi (bibliography). Meskipun keduanya memiliki aturan yang sedikit berbeda, prinsip dasar penulisannya tetap sama.
1. Catatan Kaki (Footnotes)
Dalam format catatan kaki, setiap referensi dicantumkan dalam bentuk catatan di bawah setiap halaman di mana sumber tersebut dikutip. Catatan kaki biasanya ditulis dengan format:
Nama Belakang, Nama Depan, Judul (Kota Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), Nomor Halaman.
Contoh:
- Judith Butler, Gender Trouble (New York: Routledge, 1990), 25.
2. Daftar Referensi (Bibliography)
Di dalam format daftar referensi, semua sumber yang dirujuk dalam karya ilmiah dicantumkan dalam satu daftar terpisah di akhir naskah. Daftar referensi biasanya ditulis dengan format:
Nama Belakang, Nama Depan. Judul. Kota Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit.
Contoh:
Butler, Judith. Gender Trouble. New York: Routledge, 1990.
Di dalam Chicago Style, penulisan referensi juga mempertimbangkan jenis sumber yang dirujuk, seperti buku, artikel jurnal, situs web, dan lain-lain. Setiap jenis sumber memiliki aturan format yang spesifik.
Selain itu, Chicago Style juga memiliki aturan khusus untuk pengutipan dalam teks (in-text citation) yang harus diikuti dengan cermat. Contohnya, penggunaan singkatan “ibid.” untuk mengacu pada sumber yang sama dengan catatan sebelumnya.
Harvard Referencing Style
Harvard Referencing Style, juga dikenal sebagai Harvard Style, merupakan gaya penulisan referensi yang banyak digunakan dalam bidang ilmu sosial, humaniora, dan sains. Gaya ini dikembangkan oleh Harvard University dan telah menjadi standar dalam penulisan karya ilmiah di berbagai disiplin ilmu.
Di dalam Harvard Style, daftar pustaka disebut sebagai “References” dan disusun secara alfabetis berdasarkan nama belakang penulis. Setiap entri referensi dalam daftar pustaka Harvard memiliki format yang spesifik, tergantung pada jenis sumber yang dirujuk. Berikut merupakan beberapa contoh format referensi dalam Harvard Style:
- Buku:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun Terbit) Judul Buku. Edisi ke-X. Kota Terbit: Nama Penerbit.
Contoh: Gladwell, M. (2008) Outliers: The Story of Success. 1st ed. New York: Little, Brown and Company.
- Artikel Jurnal:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun Terbit) ‘Judul Artikel’. Nama Jurnal, Volume(Nomor Edisi), Nomor Halaman.
Contoh: Sampson, R.J. and Groves, W.B. (1989) ‘Community Structure and Crime: Testing Social-Disorganization Theory’. American Journal of Sociology, 94(4), pp.774-802.
- Situs Web:
Nama Belakang, Inisial Nama Depan. (Tahun Terbit) Judul Halaman Web. [Online] Nama Situs Web. Tersedia di: URL [Diakses: Tanggal Akses].
Contoh: BBC News (2018) World Cup 2018: France beat Croatia 4-2 in World Cup final. [Online] Available at: https://www.bbc.com/news/world-europe-44842285 [Accessed: 16 July 2018].
Di dalam penulisan daftar pustaka Harvard, konsistensi dan ketelitian sangat penting. Setiap detail seperti spasi, tanda baca, dan huruf miring harus diikuti sesuai dengan panduan Harvard Style yang terbaru. Selain itu, Harvard Style juga memiliki aturan khusus untuk pengutipan dalam teks (in-text citation) yang harus diikuti dengan cermat.
Baca juga: Tips! Cara Membuat Struktur Makalah Yang Benar
Kesimpulan
Dengan mengikuti format yang tepat dan memperhatikan ketelitian dalam penulisan daftar pustaka, penulis dapat memberikan penghargaan yang layak kepada sumber-sumber referensi yang telah digunakan dan memastikan karya ilmiah yang ditulis memenuhi standar akademik yang berlaku.
Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang tugas kuliah lainnya, Kerjain.org siap membantumu, Hubungi Admin Kerjain.org dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan.