Turnitin adalah sebuah perangkat lunak berbasis web yang dikembangkan untuk mendeteksi kesamaan teks atau plagiarisme dalam karya tulis. Program ini membandingkan tulisan pengguna dengan miliaran sumber data di internet, termasuk artikel akademik, jurnal ilmiah, situs web, serta dokumen lain yang tersimpan dalam basis data Turnitin. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa karya ilmiah tersebut benar-benar hasil pemikiran sendiri dan tidak menjiplak karya orang lain.
Dalam konteks penulisan skripsi, Turnitin digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk melakukan pemeriksaan awal terhadap keaslian naskah. Ketika mahasiswa mengunggah dokumen ke sistem Turnitin, perangkat ini akan menghasilkan laporan bernama “similarity report” yang berisi persentase kesamaan dengan sumber lain. Persentase tersebut menunjukkan seberapa besar teks dalam skripsi yang mirip dengan tulisan lain.
Fungsi utama Turnitin bukan hanya sekadar mendeteksi plagiarisme, tetapi juga membantu mahasiswa untuk belajar menulis secara akademis. Dengan adanya laporan kesamaan, mahasiswa bisa mengetahui bagian mana dari tulisannya yang masih perlu diperbaiki, seperti mengubah kalimat, menambah kutipan, atau menulis ulang dengan kata sendiri (parafrase).
Selain itu, Turnitin juga mendukung proses pembelajaran berbasis kejujuran akademik. Alat ini mendorong mahasiswa untuk menghargai karya orang lain dengan cara menulis referensi yang benar dan menggunakan kutipan sesuai aturan. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya menghindari plagiarisme, tetapi juga mengembangkan kemampuan menulis ilmiah secara mandiri.
Secara keseluruhan, Turnitin berfungsi sebagai alat bantu sekaligus pendidik. Ia membantu universitas menjaga kualitas akademik dan membentuk karakter mahasiswa agar lebih bertanggung jawab terhadap karya ilmiahnya.
Baca Juga : Tahapan Skripsi: Pengertian, Jenis, Manfaat, Kelebihan, Kekurangan, dan Langkah-Langkah Penting Menuju Kelulusan
Jenis dan Cara Kerja Turnitin
Turnitin memiliki beberapa jenis layanan yang digunakan di berbagai bidang pendidikan. Meskipun tujuannya sama, yaitu mendeteksi kesamaan tulisan, tetapi tiap jenisnya memiliki fungsi yang sedikit berbeda sesuai kebutuhan pengguna. Jenis-jenis Turnitin antara lain sebagai berikut:
- Turnitin Originality Check
Jenis ini paling umum digunakan oleh universitas untuk memeriksa tingkat kesamaan atau plagiarisme dalam tulisan akademik seperti skripsi, tesis, dan laporan penelitian. Sistem ini membandingkan tulisan dengan jutaan sumber online dan menghasilkan laporan similarity. - Turnitin Feedback Studio
Selain memeriksa kesamaan, versi ini juga menyediakan fitur untuk dosen memberikan komentar dan umpan balik langsung di dalam dokumen mahasiswa. Dengan begitu, pembimbing dapat menilai dan memperbaiki bagian tulisan tanpa harus mencetak naskah. - Turnitin GradeMark
Fitur ini lebih fokus pada penilaian. Dosen bisa memberi nilai digital pada tulisan mahasiswa berdasarkan rubrik tertentu, sekaligus menandai kesalahan tata bahasa, struktur, dan logika penulisan. - Turnitin PeerMark
Jenis ini digunakan untuk kegiatan pembelajaran berbasis umpan balik dari sesama mahasiswa. Siswa atau mahasiswa bisa saling memberi masukan terhadap karya teman sekelasnya dengan panduan yang telah disiapkan oleh dosen. - Turnitin Draft Coach (Add-on Google Docs dan Microsoft Word)
Versi ini memungkinkan mahasiswa memeriksa kesamaan tulisan sebelum menyerahkan tugas. Alat ini membantu mahasiswa mengedit draf secara mandiri sebelum diunggah ke sistem resmi kampus.
Cara kerja Turnitin sebenarnya cukup sederhana. Ketika pengguna mengunggah file (biasanya dalam format .doc, .pdf, atau .txt), sistem akan memindai seluruh isi teks dan mencocokkannya dengan berbagai database: situs web, artikel ilmiah, serta arsip tugas pengguna lain. Setelah proses pencocokan selesai, Turnitin menghasilkan laporan yang menunjukkan warna dan angka persentase kesamaan. Warna merah biasanya menunjukkan tingkat kemiripan yang tinggi, sedangkan warna hijau menunjukkan tingkat kesamaan rendah.
Proses ini berlangsung otomatis dan biasanya memakan waktu beberapa menit saja. Hasilnya kemudian dijadikan bahan evaluasi oleh dosen pembimbing untuk menentukan apakah skripsi layak dilanjutkan atau masih perlu revisi.
Manfaat Turnitin bagi Mahasiswa dan Perguruan Tinggi
Turnitin memiliki banyak manfaat, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun lembaga pendidikan secara keseluruhan. Berikut penjelasan dan poin-poin pentingnya:
- Meningkatkan Kejujuran Akademik
Turnitin membantu mahasiswa belajar pentingnya menulis dengan etika. Mereka menjadi lebih berhati-hati dalam mengutip dan parafrase karena tahu bahwa setiap kalimat akan diperiksa sistem. - Menghindari Plagiarisme
Dengan Turnitin, mahasiswa dapat mengetahui apakah tulisannya terlalu mirip dengan sumber lain. Ini membantu menghindari tuduhan plagiarisme yang bisa berdampak serius, bahkan sampai pembatalan kelulusan. - Memperbaiki Kualitas Tulisan
Laporan hasil pemeriksaan Turnitin memberikan informasi bagian mana yang perlu diperbaiki. Mahasiswa bisa menulis ulang bagian yang memiliki kemiripan tinggi dengan bahasa sendiri agar lebih orisinal. - Mendukung Dosen dalam Membimbing Skripsi
Turnitin memudahkan dosen mengevaluasi hasil karya mahasiswa tanpa harus membaca seluruh naskah satu per satu secara manual. Hal ini mempercepat proses bimbingan dan penilaian. - Meningkatkan Reputasi Perguruan Tinggi
Kampus yang menerapkan sistem Turnitin dianggap memiliki standar akademik tinggi karena menjunjung nilai orisinalitas. Hal ini berdampak pada citra positif universitas di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan manfaat-manfaat tersebut, jelas bahwa penggunaan Turnitin bukan hanya sekadar alat pemeriksaan teknis, melainkan bagian dari pendidikan karakter akademik yang berorientasi pada kejujuran dan tanggung jawab.

Kelebihan dan Kekurangan Turnitin
Seperti halnya alat teknologi lainnya, Turnitin juga memiliki sisi positif dan negatif. Berikut penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan Turnitin:
Kelebihan Turnitin
- Akurat dan Cepat: Proses pemeriksaan hanya memerlukan waktu beberapa menit dengan hasil yang cukup akurat.
- Database Luas: Turnitin memiliki jutaan sumber data dari seluruh dunia, termasuk artikel ilmiah, jurnal, dan tugas mahasiswa dari berbagai universitas.
- Mudah Digunakan: Tampilan antarmukanya sederhana dan bisa digunakan langsung melalui situs web.
- Mendukung Etika Akademik: Mendorong mahasiswa untuk menulis secara jujur dan belajar menulis kutipan dengan benar.
- Bisa Diintegrasikan dengan LMS (Learning Management System): Turnitin dapat dihubungkan ke platform seperti Moodle, Google Classroom, atau Microsoft Teams.
Kekurangan Turnitin
- Berbayar: Turnitin bukan aplikasi gratis. Kampus perlu membeli lisensi agar mahasiswa dapat menggunakannya.
- Kadang Terlalu Sensitif: Sistem bisa mendeteksi kesamaan pada bagian yang sebenarnya bukan plagiarisme, seperti daftar pustaka atau kalimat umum.
- Tidak Selalu Memahami Konteks Bahasa: Turnitin mendeteksi kesamaan berdasarkan teks, bukan makna. Sehingga kalimat parafrase bisa tetap terdeteksi mirip jika strukturnya sama.
- Membutuhkan Koneksi Internet Stabil: Karena berbasis web, Turnitin tidak bisa digunakan secara offline.
- Tidak Bisa Menghapus Riwayat Unggahan: Setelah file diunggah, biasanya tersimpan di database Turnitin dan bisa terdeteksi ulang jika diunggah kembali.
Pentingnya Turnitin dalam Dunia Pendidikan dan Tips Agar Nilai Similarity Rendah
Penggunaan Turnitin kini menjadi kebutuhan penting di dunia pendidikan modern. Hampir semua universitas menggunakan alat ini untuk memastikan integritas akademik mahasiswa. Dengan Turnitin, setiap karya ilmiah bisa dipertanggungjawabkan keasliannya. Mahasiswa juga belajar menulis dengan kemampuan sendiri tanpa harus bergantung pada copy-paste dari sumber internet.
Bagi mahasiswa, menjaga tingkat kesamaan agar tetap rendah sangat penting agar skripsi diterima. Berikut beberapa tips sederhana untuk menurunkan nilai similarity:
- Tulis ulang (parafrase) setiap kutipan dengan gaya bahasa sendiri.
- Hindari menyalin teks langsung dari internet tanpa mencantumkan sumber.
- Gunakan kutipan langsung hanya jika benar-benar diperlukan, dan selalu tuliskan sumbernya.
- Gunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley atau Zotero untuk mencatat sumber dengan benar.
- Periksa hasil Turnitin beberapa kali sebelum menyerahkan naskah akhir ke dosen pembimbing.
Dengan menerapkan tips tersebut, mahasiswa dapat menulis skripsi dengan lebih percaya diri, karena isi tulisan benar-benar hasil pemikiran sendiri yang orisinal dan bermakna.
Baca Juga : Skripsi Teknik Kimia dalam Pengolahan Limbah Industri untuk Mewujudkan Produksi yang Ramah Lingkungan
Kesimpulan
Turnitin merupakan salah satu inovasi penting dalam menjaga integritas akademik di dunia pendidikan tinggi. Sebagai alat pendeteksi kesamaan tulisan, Turnitin membantu mahasiswa dan dosen untuk memastikan bahwa karya ilmiah benar-benar orisinal dan bebas plagiarisme. Melalui Turnitin, mahasiswa dapat belajar menulis dengan jujur, mengembangkan kemampuan parafrase, serta memahami cara penulisan ilmiah yang baik dan benar.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan seperti biaya penggunaan dan hasil deteksi yang kadang terlalu sensitif, manfaat Turnitin jauh lebih besar dalam membentuk budaya akademik yang sehat dan profesional. Penggunaan Turnitin juga meningkatkan reputasi universitas dan membantu menciptakan lulusan yang berintegritas tinggi.
Pada akhirnya, Turnitin bukan sekadar alat pemeriksa teks, melainkan sarana pembelajaran etika ilmiah. Dengan memahami pengertian, manfaat, kelebihan, dan kekurangannya, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah yang orisinal, berkualitas, dan membanggakan almamaternya.
Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan tugas makalah maupun konsultasi lebih lanjut tentang jasa kerjain tugas kuliah lainnya, maka kerjain.org siap membantu. Hubungi Admin Kerjain.org dan ketahui lebih banyak layanan yang kami tawarkan.